Goers Kembangkan Ticketing Digital di Destinasi Wisata

Goers Kembangkan Ticketing Digital di Destinasi Wisata

Laporan reporter Tribunnews, Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Aplikasi Goers mengembangkan sistem di suatu destinasi wisata untuk rombongan group travellers.

Pembaruan sistem tiket ini telah diterapkan di salah satu destinasi wisata di Jawa Barat, yaitu The Maribaya Lodge, dan menyasar kelompok wisatawan, yaitu tiket yang dipesan oleh kelompok pendidikan, korporat, dan agen perjalanan & wisata.

“Data kami menunjukkan bahwa pengunjung The Lodge tidak hanya individu atau keluarga. Namun, banyak juga grup korporasi dan lembaga pendidikan yang menggelar outing di The Lodge,” ujar Sammy Ramadhan, Founder dan Chief Executive Officer Goers dalam siaran pers tertulis, Selasa, 27 Desember 2022.

Baca juga: KEK Tanjung Lesung Ditargetkan Menjadi Destinasi Wisata Internasional

Sammy menambahkan, berdasarkan data internal, peningkatan kunjungan wisatawan diprediksi meningkat 30 persen dibanding tahun lalu.

Maka dari itu, ia mengembangkan sistem pemesanan tiket grup yang dapat meningkatkan efisiensi pencatatan pemesanan hanya dalam beberapa menit.

“Fitur ini dikembangkan agar proses pencatatan transaksi dan ketertelusuran pembayaran uang muka dan pelunasan grup menjadi legal dan mudah,” kata Sammy Ramadhan.

Dia mengatakan, sebelum menerapkan fitur grup, agen tiket dan pengunjung grup membutuhkan waktu untuk melakukan konfirmasi pemesanan dan pembayaran yang dilakukan oleh grup.

Dengan fitur grup platform, pelancong hanya perlu satu klik dan informasi dipesan dari mana saja.

Heni Smith, Chief Executive Officer The Lodge Group mengatakan, destinasi wisata tersebut kini mengelola tiga lokasi wisata sekaligus dengan satu kali pembelian tiket, yakni The Lodge Maribaya, Fairy Garden dan Istana Rona Flora yang luasnya sekitar 20 hektar.

“Kami sedang memperbaharui beberapa fasilitas antara lain fasilitas trekking yang melewati hutan pinus, sungai hingga Sesar Lembang. Dengan udara yang sejuk dan bebas polusi, trekking di kawasan pegunungan hutan pinus Maribaya sangat ideal bagi pengunjung yang suka jalan kaki dan ingin liburan yang sehat,” kata Heni Smith.

Lodge Maribaya dibangun pada tahun 2005 dan awalnya dikenal sebagai kawasan wisata yang menyediakan tempat bersantai dan foto-foto indah, seperti Bamboo Sky, Sky Tree dan Valley Swing. Kawasan wisata ini kemudian dikembangkan dengan membangun dua resort berlatar belakang alam terbuka.

“Rata-rata jumlah pengunjung selama musim liburan adalah 2.000 orang per hari. Pengunjung didominasi oleh pengunjung keluarga dan mereka masih membeli tiket masuk di loket sehingga antriannya terkadang mengular. Bahkan, tiket masuknya bisa dibeli secara online karena kami sudah bermitra dengan Goers,” kata Heni Smith.

Fakta Permainan Latto-latto yang Tren Lagi, Masuk IG Jokowi, Ada Sejak Era 1960-an, Sempat Dilarang Previous post Fakta Permainan Latto-latto yang Tren Lagi, Masuk IG Jokowi, Ada Sejak Era 1960-an, Sempat Dilarang
Ketahui Gejala Kanker Ovarium hingga Kelompok yang Rentan Mengalaminya Next post Ketahui Gejala Kanker Ovarium hingga Kelompok yang Rentan Mengalaminya