
Prancis Wajibkan Turis Asal China Jalani Tes Covid-19
Laporan reporter Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, PARIS – Pemerintah Prancis melalui Kementerian Kesehatan mulai melakukan tes Covid-19 bagi wisatawan asal China yang tiba di Bandara Internasional Charles de Gaulle, Prancis, Minggu (1/1/2023).
“Kontrol saat kedatangan ini bukan kontrol untuk mencegah warga memasuki wilayah kami, tetapi kontrol yang memungkinkan kami memeriksa dengan tepat varian Covid-19 yang berbeda,” kata Menteri Kesehatan Prancis Francois Braun.
Seperti diketahui, China pada awal Desember 2022 mulai mengendurkan aturan ketatnya terkait kebijakan “zero Covid”.
Namun, pelonggaran kebijakan ini justru memicu kekhawatiran peningkatan kasus Covid-19, mengingat saat ini varian Omicron lebih menular.
“Ini pada dasarnya adalah varian dari Omicron yang saat ini ada di China,” kata Braun, seraya menambahkan bahwa akan ada diskusi di tingkat Eropa dalam waktu seminggu untuk mengoordinasikan model pengujian ini.
Sesuai instruksi Kementerian Kesehatan Prancis, wisatawan asal China mulai Minggu (1/1/2023) wajib memakai masker dan bersiap mengikuti tes saat tiba, yang akan dilakukan secara acak.
Kemudian mulai Kamis (5/1/2023), wisatawan asal China diwajibkan menunjukkan tes PCR atau antigen dengan hasil negatif Covid-19 yang dilakukan kurang dari 48 jam sebelum penerbangannya.
Baca juga: Mulai 5 Januari, Inggris akan mewajibkan turis asal China menunjukkan hasil tes Covid-19
“Jika seorang turis China dinyatakan positif Covid-19 setelah menjalani tes PCR di bandara Prancis, kami akan membawanya ke area isolasi terpadu,” kata Braun, melansir Channel News Asia.
Baca juga: Amerika Serikat Wajibkan Tes Negatif Covid untuk Wisatawan dari China
Sebelumnya, pelaksanaan tes Covid-19 bagi wisatawan asal China juga telah dilakukan oleh beberapa negara seperti Inggris, Italia, Spanyol, dan Amerika Serikat untuk menghindari penyebaran virus corona.