Olah Sampah Plastik, Kolaborasi Sektor Kesehatan dan Pendidikan Ciptakan Kebaikan untuk Lingkungan

Olah Sampah Plastik, Kolaborasi Sektor Kesehatan dan Pendidikan Ciptakan Kebaikan untuk Lingkungan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Industri kesehatan tentunya sangat penting dalam menunjang kesehatan masyarakat, apalagi dengan munculnya berbagai wabah penyakit.

Namun saat ini, semua industri termasuk kesehatan perlu memperhatikan proses berkelanjutan yang ramah lingkungan.

PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) baru saja menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) wilayah Jakarta 3 dan Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat Nasional (IPSM).

Head of Corporate Communications and Sustainability Kalbe Farma, Melina Karamoy mengatakan, kerjasama ini sesuai dengan strategi keberlanjutan Healthy Nation Together.

“Kalbe membuka akses kesehatan bagi masyarakat tanpa memandang perbedaan. Dan untuk itu, kami membuka kerjasama dengan rekan satu tim yang memiliki misi yang sama,” ujar Melina, dalam keterangan kepada wartawan, Kamis (29/12/2022). .

Ia menjelaskan kerjasama dengan kedua lembaga ini akan dilakukan selama dua tahun ke depan.

“Dan untuk memperkuat kerjasama tersebut, hari ini kami membuat komitmen melalui penandatanganan MoU dengan LLDIKTI wilayah 3 Jakarta dan IPSM Nasional,” jelas Melina.

Penandatanganan ini tidak hanya terkait pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, tetapi juga pelaksanaan program Kesejahteraan Sosial dan Tanggap Bencana antara Kalbe dan IPSM.

Ketua IPSM Nasional, Prof. dr. Andriansyah, M.Si., berharap kerjasama ini dapat ditingkatkan melalui implementasi di lapangan.

“Semoga kerjasama kita selama ini tidak berakhir dengan MoU tetapi juga meningkatkan kegiatan aksi di lapangan. Semoga ini menjadi awal yang baik bagi kita, karena ini MoU pertama dengan pihak nasional,” ujar Prof. . Andriansyah

Ia mengatakan, selama kerjasama tersebut tidak pernah ada rekor, sehingga diharapkan ada langkah konkrit untuk langkah selanjutnya.

“Kami sudah bekerja sama, bekerja, dan melakukan kegiatan, tetapi tidak pernah ada catatan. Selama ini IPSM sudah menjadi wadah relawan sosial, kita lihat teman-teman di daerah bekerja kapan saja, terutama banjir di Medan, kebakaran di Ambon, gempa di Cianjur, dan lain-lain,” ujar Prof. Andriansyah

Baca juga: Beri Efek Negatif, Indonesia Bahas Masalah Sampah Plastik di KTT G20

Selain MoU dengan LLDIKTI dan IPSM, juga ditandatangani MoU dengan beberapa institusi pendidikan seperti Universitas Budi Luhur (UBL), Institut Transportasi dan Logistik (ITL) Trisakti, dan Kampus Modern Diakoneia (KDM), mengenai Greget Plastic Season 2 Kegiatan Keberlanjutan.

Program ini direncanakan menjadi gerakan kampus bersama di bawah koordinasi LLDIKTI Wilayah 3.

Kepala LLDIKTI wilayah 3, Dr. Ir. Parisiyanti Nurwardani, Anggota DPR RI, mengatakan pihaknya membawahi sekitar 290 perguruan tinggi negeri dan swasta yang dapat bersinergi untuk bekerjasama melaksanakan aksi Greget Plastik yang digagas Kalbe.

“Sampah plastik dari kegiatan Greget Plastik nantinya akan diolah menjadi barang yang lebih bermanfaat dan hasilnya akan berdampak bagi masyarakat. Saya selalu optimis dalam menjalankan kegiatan yang utamanya dilakukan karena keikhlasan saya untuk saling membantu,” ungkap dr. Kekristenan.

20 Quotes Tahun Baru 2023, Cocok Jadi Caption di Media Sosial Previous post 20 Quotes Tahun Baru 2023, Cocok Jadi Caption di Media Sosial
Mantan Direktur WHO Minta Pemerintah Awasi Wisatawan China yang Tiba di Indonesia Next post Mantan Direktur WHO Minta Pemerintah Awasi Wisatawan China yang Tiba di Indonesia