Studi Terbaru : Bakteri Gunakan Manusia untuk Hindari Antibiotik

Studi Terbaru : Bakteri Gunakan Manusia untuk Hindari Antibiotik

Laporan reporter Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, PERTH – Antibiotik pada awalnya mampu membantu mengatasi bakteri dalam tubuh kita, namun dalam jangka panjang akan menimbulkan ‘efek resistensi obat’.

Karena itu, para ilmuwan juga perlu menemukan pengobatan baru.

Baca juga: Penggunaan Obat Antibiotik Akan Dikendalikan, Ada 1,2 Juta Kematian Akibat Resistensi Mikroba

Dikutip dari laman Sputnik News, Senin (5/12/2022), penelitian baru menjelaskan dengan tepat bagaimana bakteri belajar melakukan hal tersebut.

Untuk pertama kalinya, para ilmuwan mengamati ‘trik licik’ yang digunakan bakteri untuk menghindari pengobatan antibiotik, dan ternyata mikroba benar-benar menggunakan inang manusia untuk tujuan ini.

Menurut penelitian baru yang dipimpin oleh Ketua Tim Patogenesis dan Diagnostik Strep A di Pusat Vaksin dan Penyakit Menular Wesfarmers yang berbasis di Telethon Children’s Institute di Perth Australia, Dr. Timothy Barnett, ini setidaknya sebagian karena penggunaan antibiotik yang berlebihan.

“Ketika melihat antibiotik yang biasanya diresepkan untuk mengobati infeksi kulit Strep Grup A, kami menemukan mekanisme resistensi, di mana untuk pertama kalinya, bakteri menunjukkan kemampuan untuk mengambil folat langsung dari inang manusia ketika diblokir untuk memproduksinya di tubuhnya. Hal ini membuat antibiotik menjadi tidak efektif dan infeksi bisa bertambah parah saat pasien seharusnya sembuh,” jelas dr. Barnett.

Baca juga: Studi Global: 4,9 Juta Orang Meninggal Akibat Resistensi Antibiotik di 2019

Masalahnya adalah beberapa antibiotik bekerja dengan menghalangi produksi folat bakteri yang dibutuhkan mikroba untuk tumbuh dan berkembang, sehingga mencegahnya tumbuh dan menghentikan infeksi.

Tapi bakteri tampaknya melawan, dan benar-benar menyerang inang manusia untuk membela diri.

Bagian terburuknya adalah bahwa bentuk resistensi antimikroba (AMR) yang belum pernah terlihat sebelumnya tampaknya ‘tidak terdeteksi dalam kondisi yang biasa digunakan di laboratorium patologi’.

Bahaya Amoksisilin jika diminum bersama antibiotik tanpa resep dokter (kesehatan Umuti)

Mempersulit dokter untuk meresepkan antibiotik dengan benar, jika perlu.

“Sayangnya, kami menduga ini hanyalah puncak gunung es, kami telah mengidentifikasi mekanisme ini pada Strep Grup A, tetapi ini mungkin menjadi masalah yang lebih luas di seluruh bakteri patogen lainnya,” kata Dr. Barnett.

Baca juga: Fakta Legionnare, Penyakit Akibat Bakteri, Bisa Diobati Dengan Antibiotik

Para ilmuwan telah mencoba untuk tetap berharap, meskipun temuan tersebut mengisyaratkan bahwa manusia mungkin berada dalam lingkaran setan, di mana antibiotik tetap menjadi satu-satunya cara untuk menghentikan infeksi yang mematikan.

Tetapi pada saat yang sama, penggunaan yang berlebihan dapat menyebabkan resistensi bakteri yang lebih tinggi.

“Untuk menjaga keefektifan antibiotik jangka panjang, kita perlu mengidentifikasi dan memahami mekanisme baru resistensi antibiotik, yang akan membantu penemuan antibiotik baru dan memungkinkan kita memantau AMR ketika muncul,” kata Dr. Barnett.

55 Nama Lain Al Quran dan Artinya: Kitab, Mubin, Karim, Kalam, Furqan, hingga Wa’id Previous post 55 Nama Lain Al Quran dan Artinya: Kitab, Mubin, Karim, Kalam, Furqan, hingga Wa’id
Filosofi Bangunan Bamboo Dome yang Jadi Lokasi Santap Siang Pemimpin G20 Next post Filosofi Bangunan Bamboo Dome yang Jadi Lokasi Santap Siang Pemimpin G20