liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI
BOSSWIN168 BOSSWIN168
BARON69
COCOL88
MAX69 MAX69 MAX69
COCOL88 COCOL88 BARON69 RONIN86 DINASTI168
Studi: Gadget Lebih Banyak Bahayanya untuk Balita

Studi: Gadget Lebih Banyak Bahayanya untuk Balita

Laporan reporter Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, MICHIGAN – Belakangan ini, orang tua sering menggunakan perangkat elektronik untuk menenangkan anaknya yang rewel.

Tetapi penelitian terbaru menunjukkan bahwa upaya seperti itu bisa jauh lebih berbahaya bagi anak-anak daripada yang dibayangkan orang tua.

Dikutip dari laman Sputnik News, Senin (19/12/2022), penelitian tersebut menemukan bahwa anak yang sering mengalami gangguan perilaku adalah anak yang orangtuanya lebih memilih perangkat elektronik sebagai cara untuk mengalihkan perhatian anaknya.

Gangguan ini terjadi terutama pada anak laki-laki, terutama mereka yang hiperaktif.

Penelitian tersebut melibatkan 422 anak berusia 3 hingga 5 tahun dan 422 orang tua, dan berlangsung selama 6 bulan.

Baca juga: Hasil Studi: Terlalu Banyak Menatap Layar Gadget Meningkatkan Risiko OCD pada Anak

Tidak hanya itu, penelitian tersebut mencatat reaksi emosional anak-anak, perubahan suasana hati, perubahan kesejahteraan yang tiba-tiba, dan peningkatan impulsif.

Penulis utama studi dan Behaviour Developmental Pediatrician di University of Michigan Health CS Mott Children’s Hospital, Jenny Radesky mengatakan bahwa gadget adalah alat yang berbahaya bagi perkembangan anak.

“Menggunakan perangkat seluler untuk menenangkan anak kecil mungkin tampak seperti alat sementara yang tidak berbahaya untuk mengurangi stres dalam rumah tangga, tetapi mungkin ada konsekuensi jangka panjang jika itu adalah strategi menenangkan yang umum,” kata Radesky.

Para peneliti telah mencatat bahwa pada usia dini, anak-anak secara aktif mengalami perubahan suasana hati dan amukan.

Baca juga: Anak Kecanduan Gadget? Untuk menghindari gangguan penglihatan, coba gunakan aturan 20-20-20

Perilaku tersebut kemudian dapat mendorong orang tua untuk menggunakan gadget, karena tidak memiliki waktu atau tenaga untuk menenangkan anaknya.

Namun, sebenarnya ada beberapa cara yang bisa digunakan dan tidak memerlukan gadget elektronik.

– Ekspresikan emosi dan apa yang perlu dilakukan

Penamaan emosi dapat membantu anak memahami apa yang mereka rasakan.

Jelang Hari Ibu, Hal Simpel Ini Bisa Dilakukan untuk Mengungkapkan Rasa Terima Kasih  Previous post Jelang Hari Ibu, Hal Simpel Ini Bisa Dilakukan untuk Mengungkapkan Rasa Terima Kasih 
Sambut Hari Ibu, Berikut 5 Inspirasi Hadiah Bermanfaat untuk Ibunda Tercinta Next post Sambut Hari Ibu, Berikut 5 Inspirasi Hadiah Bermanfaat untuk Ibunda Tercinta