Laporan reporter Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, OHIO – Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) November lalu memperingatkan bahwa campak bisa menjadi ‘ancaman langsung ke setiap wilayah di dunia’.

Pasalnya, ada puluhan juta anak yang belum divaksinasi penyakit tersebut.

Laporan tersebut muncul saat wabah campak di Ohio, Amerika Serikat terus berkembang.

Dikutip dari laman Healthline, Rabu (7/12/2022), sedikitnya 44 anak di Columbus Ohio telah terjangkit campak dan 17 di antaranya telah dirawat di rumah sakit.

Ini menurut pejabat kesehatan dari Kesehatan Masyarakat Columbus.

Wabah telah menyebar ke 17 sekolah dan pusat penitipan anak di wilayah tersebut.

Wabah campak pertama dilaporkan pada 9 November, ketika empat kasus dikaitkan dengan fasilitas penitipan anak di Columbus.

“Semua anak yang terinfeksi wabah Ohio tidak divaksinasi,” kata juru bicara Kesehatan Masyarakat Columbus kepada Healthline.

Layanan Kesehatan Masyarakat Columbus telah meminta bantuan CDC dalam menyelidiki dan mengendalikan wabah tersebut.

“Secara keseluruhan, sangat disayangkan dan mengkhawatirkan kita melihat wabah campak pada tahun 2022, karena campak benar-benar dapat dicegah. Cristina Tomatis Souverbielle.

CDC dan WHO memperingatkan anak-anak yang berisiko terkena campak

Bulan ini CDC dan WHO merilis laporan bahwa 40 juta anak berisiko terkena campak di seluruh dunia.

Baca juga : Resep Jamu Alami Mengobati Cacar Air dan Campak

Mereka melaporkan bahwa pada tahun 2021, sekitar 25 juta anak akan kehilangan dosis pertama vaksin campak dan hampir 15 juta anak lagi akan kehilangan dosis kedua vaksin.