Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah tetap mengimbau masyarakat untuk mendapatkan vaksin Covid-19 dan menggunakan aplikasi PeduliLindungi meski kebijakan PPKM resmi dihapus pada Jumat (30/12/2022).

Imbauan itu tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 53 Tahun 2022 tentang Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 Pada Masa Transisi Endemik.

Vaksinasi primer dan booster dapat diperoleh masyarakat di berbagai fasilitas kesehatan dan tempat umum yang menyediakannya.

“Mendorong masyarakat untuk melakukan dosis primer dan lanjutan (booster) secara mandiri atau terpusat di tempat-tempat umum antara lain perkantoran, pabrik, tempat ibadah, pasar dan terminal,” tulis peraturan yang ditandatangani Mendagri itu. Tito Carnavian.

Selain itu, penggunaan aplikasi PeduliLindungi juga diimbau terus saat memasuki fasilitas umum termasuk pengguna angkutan umum.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, vaksin booster tetap dilakukan, terutama yang belum diberikan.

Baca juga: 10 Poin Arahan Mendagri Terkait Masa Transisi Endemi Covid-19, Termasuk Pemutusan PPKM

Sebagian besar pasien, atau sekitar 70 persen dari mereka yang dirawat di rumah sakit dan meninggal, tidak divaksinasi.

“Masih banyak ini, wajib divaksinasi, terutama orang tua,” imbuhnya saat memberikan siaran pers kepada wartawan, Jumat (31/12/2022).

Baca juga: PPKM Resmi Dibatalkan, Empat Hal Ini Tetap Berlaku, Termasuk Aturan Pakai Masker

Masyarakat diminta tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan dan membekali diri dengan vaksinasi lengkap

“Prosesnya penting, menjaga agar tidak sakit lebih penting daripada mengobati yang sakit,” kata Menkes Budi.