TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Kesehatan Indonesia Budi Gunadi Sadikin
Dinyatakan, ibu hamil perlu berkomitmen untuk melakukan tes kehamilan sebanyak 6 kali.

Meliputi 2 kali pemeriksaan dokter, mengonsumsi gizi seimbang sesuai porsi, mengonsumsi tablet suplemen zat besi, mengikuti kelas ibu hamil, melahirkan di fasilitas pelayanan kesehatan.

Diperkirakan Angka Kematian Ibu (AKI) belum mencapai target yang ditetapkan yaitu 305 per 100.000 kelahiran hidup (KH) dari target 183 per 100.000 KH pada tahun 2024.

“Pak Presiden, saya pesan dari 305 turun menjadi 183. Jadi pentingnya program Ibu Hamil ini karena kita harus menekan kematian ibu melahirkan dari 305 menjadi 183 dulu,” kata Menkes dalam keterangannya, Kamis. (22/2). 12/2022).

Selain untuk menurunkan angka kematian ibu, lanjut Menkes, program ini juga penting untuk mengurangi masalah stunting.

Oleh karena itu, keikutsertaan dalam gerakan ibu hamil sehat termasuk dalam program ibu hamil di Puskesmas.

Gerakan Hamil Sehat yang bertepatan dengan peringatan Hari Ibu pada 22 Desember 2022 ini dilaksanakan untuk mewujudkan ibu hamil yang sehat dan berilmu.

Ibu hamil mendapatkan pelayanan kesehatan selama masa kehamilan sebagai upaya pencegahan kematian ibu dan stunting sebelum bayi lahir.

Pencanangan Gerakan Hamil Sehat dilakukan serentak di 34 Daerah dan disiarkan secara langsung dari Puskesmas Sikumana.

Puskesmas Sikumana merupakan salah satu Puskesmas PONED di Kota Kupang wilayah Nusa Tenggara Timur yang aktif dalam gerakan ibu hamil sehat.

Dirjen Kesehatan Masyarakat dr. Maria Endang Sumiwi, MPH mengatakan, kegiatan ini didukung oleh grup WhatsApp ibu hamil dan bidan desa untuk memudahkan ibu hamil mengakses informasi kesehatan selama masa kehamilan.

Baca juga: Ibu Hamil Wajib Tahu, Deretan Makanan Ini Baik Dikonsumsi Saat Hamil untuk Pertumbuhan dan Perkembangan Janin

Ilustrasi ibu hamil berolahraga. (Shutterstock)