
Korea Selatan Laporkan Kematian Pertama akibat Amoeba Pemakan Otak, Ini 8 Hal yang Perlu Diketahui
TRIBUNNEWS.COM – Otoritas Korea Selatan pada Senin (26/12/2022) melaporkan kasus kematian pertama akibat amoeba pemakan otak.
Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA), menurut kantor berita Yonhap, membenarkan bahwa seorang pria Korea berusia 50 tahun yang baru saja kembali dari Thailand, meninggal karena penyakit tersebut.
Dilansir wionews.com, inilah yang perlu Anda ketahui tentang amoeba pemakan otak.
1. Apa itu amoeba pemakan otak?
Nama ilmiah amoeba pemakan otak ini adalah ‘Naegleria fowleri’.
Naegleria fowleri adalah organisme mikroskopis bersel tunggal yang ditemukan di air tawar hangat seperti danau, sungai, dan mata air panas.
Baca juga: Gejala Infeksi Amoeba Pemakan Otak di Korea Selatan, Mirip Meningitis
2 Bagaimana Amuba Pemakan Otak Menginfeksi Manusia?
Naegleria fowleri dapat masuk ke tubuh manusia melalui air yang terinfeksi.
Ini bisa terjadi ketika seseorang berenang, menyelam, atau membenamkan kepalanya ke dalam air yang terkontaminasi amuba ini.
Menurut Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) AS, amuba bergerak ke atas hidung dan memasuki rongga otak di mana amuba perlahan-lahan menghancurkan jaringan otak.
Amuba akan menyebabkan infeksi yang jarang terjadi, tetapi biasanya fatal yang disebut meningoensefalitis amuba primer (PAM).
Sekalipun seseorang tidak berenang di badan air yang disebutkan di atas, mereka tetap berisiko terkena infeksi jika menggunakan air yang terkontaminasi Naegleria fowleri untuk menyeka hidung dan membersihkan sinus.
Dalam kasus yang jarang terjadi, seseorang dapat terinfeksi dari air kolam yang tidak diklorinasi, taman air, dll.
Ilustrasi amoeba pemakan otak (Times of India)
Baca juga: Apa Itu Infeksi Naegleria Fowleri, Amoeba Pemakan Otak yang Muncul di Korea Selatan?
3. Secara Geografis, Di Mana Amuba Pemakan Otak Ditemukan?