liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Ibu Lebih Stres Jalani Peran Sebagai Orangtua Dibandingkan Ayah, Ternyata Ini Penyebabnya

Ibu Lebih Stres Jalani Peran Sebagai Orangtua Dibandingkan Ayah, Ternyata Ini Penyebabnya

Laporan wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Studi Universitas Cornell, ibu merasa lebih tertekan melalui perannya sebagai orang tua daripada ayah.

Salah satunya karena mereka selalu ingin menyesuaikan citranya dengan konsep “ibu yang baik”.

Bahkan, studi lain dari BabyCenter menunjukkan bahwa 80 persen ibu milenial merasakan tekanan dari orang-orang di sekitarnya untuk menjadi ibu yang sempurna.

Hal ini diperparah dengan penelitian Priory Group yang menunjukkan bahwa 40 persen dari 1.000 orang tua menganggap apa yang ditampilkan di media sosial sebagai gambaran pengasuhan yang ideal.

Baca juga: Sukses Bunda Hebat Jadi Agen Cerdas BSI, Tingkatkan Perekonomian Keluarga & Permudah Layanan Perbankan Syariah

Dan segala sesuatu yang tersebar di media sosial telah memicu kecemasan mereka.

Di tengah fenomena tersebut, para ibu merasa semakin stres sebagai orang tua.

Terkait hal tersebut, Psikolog Anak dan Keluarga Samanta Elsener, M.Psi juga memberikan tanggapan.

Keinginan untuk menjadi sosok yang sempurna dapat menimbulkan berbagai dampak negatif seperti mudah cemas, rentan stres bahkan depresi.

Keadaan ini dikarenakan ibu selalu merasa ‘kurang’ dalam menjalankan perannya sebagai ibu.

“Sampai terjebak persaingan atau mom shaming yang ternyata dialami oleh 88 persen ibu-ibu milenial dan Gen-Z di Indonesia,” ujarnya dalam acara “Festival #MomenBondingFestival Bermakna” yang digelar Zwitsal di Jakarta, Kamis (22/12). ). /2022).

Oleh karena itu, menurut Samanta, penting bagi orang tua untuk melepaskan diri dari tekanan lingkungan sekitar dan meyakini kebenaran.

Poin terpenting dalam perjalanan sebagai orang tua adalah membangun ikatan emosional yang kuat dengan anaknya.

Dengan menciptakan momen ikatan yang bermakna.

Baca juga: Rerie: Momentum Hari Ibu untuk Selalu Mewujudkan Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan

Wisatawan Mancanegara Makin Minati Second Home Visa, Begini Cara Mendapatkannya Previous post Wisatawan Mancanegara Makin Minati Second Home Visa, Begini Cara Mendapatkannya
Ibu Hamil Wajib Tahu, Perlengkapan yang Harus Dibeli selama Masa Kehamilan hingga Lahiran Next post Menkes: Ibu Hamil Harus Komitmen Cek Kehamilan Minimal 6 Kali