Deteksi Dini Penyakit Jantung Bawaan Bisa Dilakukan sejak dalam Kandungan

Deteksi Dini Penyakit Jantung Bawaan Bisa Dilakukan sejak dalam Kandungan

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Penyakit Jantung Bawaan atau PJK dapat dideteksi sejak dini yaitu sejak masa pembuahan. Ini dapat dilakukan melalui skrining selama kehamilan.

Salah satunya melalui pelayanan program jantung janin, yaitu menegakkan diagnosis penyakit jantung bawaan janin dengan kerja tim di bidang fetomaternal, kardiologi anak, perinatologi, anestesi dan bedah jantung anak.

Baca juga: Kenali Gejala Jantung Bawaan pada Bayi Baru Lahir hingga Remaja

Layanan ini tersedia di Rumah Sakit Harapan Kita.

“Dengan mengetahui adanya penyakit jantung bawaan sejak dalam kandungan, dapat lebih mempersiapkan tindakan dan tatalaksana bayi yang akan dilahirkan,” kata Direktur Utama PKIAN RSAB Harkit, dr. Ockti Palupi Rahayuningtyas, MPH, MH. Kasus dalam jumpa pers beberapa waktu lalu.

Intervensi yang Dilakukan pada Pasien PJK

Ockti mengatakan, adanya peningkatan rujukan pasien penyakit jantung bawaan ke Rumah Sakit Harapan Kita, membutuhkan tindakan diagnostik dan intervensi yang lebih baik.

“Fasilitas kateter merupakan kebutuhan penting untuk menangani kasus penyakit jantung bawaan dengan teknologi terkini, tidak kalah dengan fasilitas di negara maju,” ujarnya.

Sejalan dengan Rencana Strategi Bisnis RSAB Harapan Kita Tahun 2021-2024 tentang Layanan Diagnostik Terpadu, telah dimasukkan layanan kateterisasi baru yang membutuhkan peningkatan efisiensi dan keterampilan khusus di bidang kateterisasi jantung bayi.

Pendidikan dan pelatihan perawat kardiologi telah dilaksanakan sejak tahun 2018, sehingga perlu dilanjutkan untuk mencapai tingkat kompetensi yang lebih tinggi.

Baca juga: Dokter Ahli Ungkap Penyebab Anak Malnutrisi Penyakit Jantung Bawaan

Oleh karena itu, perlu dilakukan peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui pelatihan kardiologi Intervensional pada bayi yang akan dilakukan di National Heart Institute of Malaysia.

Kegiatan ini diwujudkan melalui proses penandatanganan MoU RSAB Harapan Kita dengan Malaysian Heart Institute, serta Hybrid Platform Webinar yang diselenggarakan secara offline dan online pada Kamis, 15 Desember 2022.

Ilustrasi penyakit jantung. (Spesial)

Melalui MOU tersebut, RSAB Harapan Kita telah mengirimkan dokter spesialis anak ke Malaysian Heart Institute.

“Kita sudah kirim dokter, subspesialis anak di bidang kardiologi. Kita ada 3 dokter yang semuanya sudah ada di Malaysian Heart Institute. Tahun depan 5 perawat kita akan dikirim kembali untuk tahap awal, selanjutnya mereka akan dikirim kembali secara bertahap,” kata dr. Okt.

Pelaku Wisata Labuan Bajo Gembira, Harga Tiket Masuk Pulau Komodo Rp 3,75 Juta Batal Naik Previous post Pelaku Wisata Labuan Bajo Gembira, Harga Tiket Masuk Pulau Komodo Rp 3,75 Juta Batal Naik
Menparekraf Batalkan Kenaikan Tarif Tiket Masuk Taman Nasional Komodo Rp 3,75 Juta Next post Menparekraf Batalkan Kenaikan Tarif Tiket Masuk Taman Nasional Komodo Rp 3,75 Juta