TRIBUNNEWS.COM – Arton Capital, perusahaan penasihat kewarganegaraan global yang berbasis di Montreal, Kanada, telah merilis daftar negara paling ramah di dunia untuk tahun 2022.

Arton Capital mengukur daftar tersebut berdasarkan tanggapan yang diberikan masing-masing negara kepada wisatawan.

Ada beberapa negara yang sama-sama menduduki peringkat pertama sebagai negara paling ramah di dunia tahun 2022, termasuk negara tetangga Indonesia yaitu Timor Leste.

Menyusul Timor Leste, Suriname, negara yang dihuni warga keturunan Jawa, bersama beberapa negara lainnya, berada di urutan kedua.

Kemudian, Malaysia di peringkat keempat.

Lebih detail, berikut daftar negara paling ramah di dunia tahun 2022 versi Arton Capital:

4 Kegiatan Wisata Unik di Siem Reap, Kamboja, Termasuk Belajar Ranjau Darat. – Berikut daftar negara paling ramah di dunia tahun 2022 berdasarkan sambutan mereka. (cambodia-hotels.com)

Baca juga: Daftar 10 Kota Termahal di Dunia Tahun 2022

Daftar Negara Paling Ramah 2022

Angola, Djibouti, Guinea, Maladewa, Komoro, Somalia, Bolivia, Timor Leste, Malawi, Qatar, Mikronesia, Burundi, Guinea-Bissau, Nigeria, Tuvalu, Samoa, Gabon, Pantai Gading, Sudan Selatan, Republik Demokratik Kongo, Rwanda, Kamboja , Etiopia Seychelles, Togo, Uganda, Tanjung Verde, Mauritania, Suriname Palau, Dominika, Madagaskar Malaysia Lesotho Haiti Mozambik, Sri Lanka Saint Vincent dan The Grenadines Nepal, Iran Kenya

Daftar Negara Tidak Ramah 2022

Korea Utara, Turkmenistan, Afghanistan, Makau, Libya, Eritrea, Bhutan, Guinea Khatulistiwa, Sudan, Aljazair, Myanmar, Kamerun, Yaman, Suriah, Liberia, Nauru, Kongo, Chad, Republik Afrika Tengah Tiongkok

Jika Timor Leste dan Malaysia masuk lima besar sebagai negara paling bersahabat di dunia tahun 2022, lalu Indonesia di urutan berapa?

Indonesia ternyata berada di urutan ke-53 sebagai negara paling ramah di dunia 2022.

Tak hanya itu, Indonesia berada di urutan ke-53 bersama Honduras, negara berkembang di Amerika Tengah.

Pariwisata dan Perdagangan

Menurut pendiri Arton Capital Armand Arton, kekuatan paspor meningkat di seluruh dunia, dengan negara-negara pada umumnya lebih terbuka saat pembatasan Covid-19 dicabut.

Benua yang telah merangkul lingkungan perjalanan terbuka ini lebih dari yang lain adalah Afrika, dan khususnya Afrika Tengah dan Barat.