liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Anak Tidak Bisa Diam? Bunda Jangan Khawatir, Begini Penjelasan dari Psikolog 

Anak Tidak Bisa Diam? Bunda Jangan Khawatir, Begini Penjelasan dari Psikolog 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Memiliki anak yang aktif memang menjadi dambaan setiap orang tua.

Namun, terkadang anak merasa orang tuanya terlalu aktif dan tidak bisa diam.

Oleh karena itu, seringkali orang tua kesulitan membesarkan anak.

Menurut Psikolog Anak dan Keluarga Samanta Elsener, anak aktif itu wajar dan cukup normal.

Baca juga: Dokter Oktri Mannesa Ungkap Pentingnya Peran Psikolog Anak

“Kalau anak normal hiperaktif tidak menderita Attention Deficit Hyperactivity Disorder, maka biasanya dia sangat lincah,” ujarnya saat ditemui di Jakarta, Jumat (6/1/2022).

Lalu apa yang bisa dilakukan orang tua?

Samanta menganjurkan orang tua untuk mengikuti ketangkasan anaknya.

Terkadang mengikuti tindakan anak seperti melompat bersama.

Jangan lupa tambahkan nyanyian untuk membuat suasana menjadi menyenangkan.

“Jadi anaknya fun. Anak hiperaktif itu normal, di usianya perlu lari, loncat dan lompat,” jelasnya lebih lanjut.

Meski terasa melelahkan, namun seiring dengan aktifnya anak secara tidak langsung mendorong ibu untuk tetap sehat.

“Bayangkan kalau capek banget disuruh ngejar. Tapi jangan salah, pas ikut kita bergerak, jadi kita justru lebih sehat,” pungkasnya.

Bahaya Rokok Elektrik Bagi Kesehatan Menurut Kemenkes: Mulai Penapasan Terganggu hingga Kanker Previous post Bahaya Rokok Elektrik Bagi Kesehatan Menurut Kemenkes: Mulai Penapasan Terganggu hingga Kanker
8 Cara Cegah Stroke Sejak Dini: Mulai Tingkatkan Konsumsi Buah dan Sayur hingga Olahraga Teratur Next post 8 Cara Cegah Stroke Sejak Dini: Mulai Tingkatkan Konsumsi Buah dan Sayur hingga Olahraga Teratur